Tuesday 21 February 2012

Alpukat Dapat Memerangi Infeksi Bakteri

Alpukat adalah salah satu tanaman buah yang kaya akan manfaat. Sebuah alpukat dapat mengandung zat alami yang dapat memerangi secara agresif terhadap infeksi antibiotik resisten. Infeksi antibiotik  resisten ini banyak di temukan di seluruh rumah sakit di seluruh dunia. Infeksi ini terjadi karena adanya bakteri staphylococcus yang berwarna kuning (Staphylococcus aureus) yang mempunyai kemampuan untuk menolak antibiotik. Bakteri staphylococcus ini adalah penyebab paling umum infeksi pada luka setelah operasi. Kemampuan untuk  berkembangbiaknya sangat cepat dan menolak antibiotik yang diberikan. 

Jes Gitz Holler, seorang mahasiswa S3 dari University of Copenhagen bekerjasama dengan orang-orang Mapuche, Chile, mengatakan, telah menemukan bahan alami aktif dalam tanaman alpukat Chile dalam kombinasi pengobatan dengan antibiotik tradisional. Bakteri resisten ini memiliki pompa pengeluaran dalam membrannya. Pompa pengeluaran ini akan memompa sesegera mungkin antibiotik secara efisien saat bakteri ini memiliki akses yang besar.

Gitz Holler telah menemukan bahwa bahan alami yang dapat menghambat aksi pompa dari bakteri ini sehingga mekanisme pertahanan bakteri menjadi pecah dan pengobatan dengan antibiotik dapat bekerja. Bahan alami ini di peroleh dari mahasiswa yang mengumpulkan spesimen tanaman di Chile, dimana orang-orang Mapuhce menggunakan daun alpukat untuk menyembuhkan luka. Hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam Journal of Microbial Chemotherapy.

Menurut Gitz Holler, senyawa alami ini memiliki potensi besar dan mungkin bisa dalam jangka panjang dapat dikembangkan menjadi obat yang efektif untuk memerangi staphylococcus karena saat ini belum ada produk di pasaran yang menargetkan mekanisme pengeluaran inhibitor yang sama.

Selanjutnya Gitz Holler mengatakan, "Kami ingin meningkatkan kemampuan bahan aktif ini mengunakan bahan sintetis kimia dalam laboratorium.  Hal ini juga akan memastikan produksi obat potensial yang berkelanjutan dan sekaligus melindungi tanamannya". 

Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum infeksi pada luka setelah operasi. Namun bakteri ini juga dapat menjadi penyebab banyak penyakit dari abses dan keracunan makanan sampai infeksi yang mengancam jiwa seperti infeksi endokarditis dan sepsis.

Bakteri ini telah menjadi masalah utama di rumah sakit di seluruh dunia sejak 1940-an, dan sampai sekarang industri obat telah berhasil mengembangkan antibiotik baru sejalan dengan prilaku bakteri yang semakin agresif.

Sayangnya, justru pengembangan yang muncul menjadi terbalik.  Semua maksud dan tujuan dari industri obat yang ada tidak mengembangkan penelitian antibiotik yang baru. Mungkin disebabkan biaya penelitian jauh lebih mahal dibandingkan pendapatannya. Industri obat cenderung memproduksi obat untuk mengobati penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, yang dianggap lebih menguntungkan.  







Monday 20 February 2012

Diet Kalori Terbatas Memperpanjang Usia

Diet kalori terbatas dengan membatasi asupan makanan pada hari-hari tertentu selain dapat menurunkan berat badan juga dapat meningkatkan kekuatan otak dan membuat hidup anda lebih lama.

Menurut para ilmuwan bahwa tidak makan pada hari-hari tertentu dapat membuat anda hidup lebih lama. Sekelompok orang Amerika mengatakan bahwa berpuasa dan makan secara bergantian dapat meningkatkan kekuatan otak dan membantu menurunkan berat badan pada saat yang sama.

Penelitian dari National Institute for Aging (NIA) mengatakan, pemberian kalori minimal yang diperlukan untuk membuat hewan tetap hidup menunjukkan bahwa hewan-hewan itu dapat tetap hidup dua kali lebih lama.

Diet cara ini telah diuji cobakan pada manusia dan ternyata diet ini dapat melindungi jantung, sistem peredaran darah dan otak terhadap penyakit yang berkaitan dengan usia tua seperti Alzheimer.

Professor Mark Mattson, Kepala Laboratorium Ilmu Syaraf NIA dan Guru Besar Ilmu Syaraf di John Hopkins University, Baltimore, mengatakan bahwa Diet dengan pembatasan energi dapat memperpanjang usia dan melindungi otak dan sistem kardioavaskuler terhadap penyakit yang berkaitan dengan usia.

Selanjutnya dalam berita Sunday Times, Professor Mattson, mengatakan, "Kami telah menemukan bahwa diet pembatasan energi, terutama bila diberikan secara bergantian (puasa dan makan) dengan pembatasan kalori yang besar, seperti berpuasa pada hari-hari tertentu, akan dapat mengaktifkan jalur syaraf yang mengalami stress dalam jaringan neuron".

Dalam suatu percobaan pada sekelompok tikus, kelompok tikus pertama hanya diberikan makan pada hari-hari tertentu dan kelompok kedua diberikan makan sepanjang hari.  Selanjutnya kedua kelompok ini diberikan makanan dengan waktu yang tak terbatas pada hari-hari dimana tikus-tikus ini diizinkan untuk makan dan mengkosumsi dengan jumlah kalori yang sama.

Profesor Mattson menemukan bahwa kelompok tikus yang hanya diberikan makan pada hari-hari tertentu lebih sensitif terhadap insulin dan dibutuhkan produksi insulin yang lebih cepat.  Tingginya produksi kadar hormon ini untuk mengontrol kadar gula setelah makan atau makan makanan kecil, biasanya berhubungan dengan kekuatan otak yang lebih rendah dan berada pada risiko diabetes yang lebih tinggi.


Selanjutnya kedua kelompok tikus ini dilakukan pemeriksaan terhadap masing-masing otaknya. Profesor Mattson mengatakan bahwa ia menemukan diet kalori terbatas tampaknya meningkatkan fungsi sinapsis otak. Sinapsis otak ini adalah persimpangan antara sel-sel otak yang mempromosikan generasi sel-sel baru dan membuat mereka lebih tahan terhadap stress.






Baca juga :







Saturday 18 February 2012

Bahan Kemasan Penyebab Obesitas Dan Diabetes


Kebiasaan makan makanan cepat saji dalam hidup modern dan gaya hidup yang tak seimbang sering kali disalahkan menjadi salah satu penyebab meningkatnya tingkat obesitas. Namun faktor penyebab lain yang kita tidak sadari telah ditemukan, yaitu bahan yang digunakan pada plastik dan kemasan makanan.


Bahan kimia yang biasa di gunakan pada plastik dan kemasan makanan sekarang telah menjadi salah satu alasan meningkatnya berat badan dan penyakit diabetes. Para peneliti menemukan bahwa dengan dosis sangat kecil dari bahan kimia plastik dan kemasan makanan dapat menjadi pemicu rusaknya sinyal yang diterima hormon manusia dalam tubuh. 


Sebuah laporan yang diterbitkan mingu lalu di PLoS One menunjukan bahwa bahan kimia bernama bisphenol A (BPA) yang biasa di gunakan mulai dari pupuk hingga botol plastik minuman dapat 'membohongi' tubuh untuk dapat memproduksi lebih banyak lemak. 


Selanjutnya, BPA ini dapat meningkatkan produksi insulin, dengan insulin ini cara tubuh mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak.  Ketika insulin terlalu banyak di produksi maka tubuh akan menjadi kebal terhadap efek tersebut dan menyebabkan kenaikan berat badan dan munculnya penyakit diabetes tipe 2.


Dr. Angel Nadal, seorang ahli BPA di Universitas Miguel Hernendez di Spanyol mengatakan bahwa "Ketika anda mengkonsumsi sesuatu dengan BPA, hal tersebut seperti memberi tahukan kepada organ-organ tubuh anda bahwa anda makan lebih banyak daripada yang sebenarnya anda konsumsi".


Dalam penelitian terbarunya, Dr. Nadal menemukan bahwa konsumsi BPA memberikan efek pada pangkreas, organ yang memproduksi insulin. Sejumlah kecil BPA  dapat menjadi pemicu keluarnya insulin dalam jumlah 2 kali lebih besar. Insulin dalam tubuh ini dibutuhkan untuk memecah makanan.


Dr. Nadal bersama timnya menemukan bahwa seperempat milyar gram BPA sudah cukup untuk memulai reaksi diatas. Dalam studinya, diperkirakan di seluruh dunia ada sekitar 90% orang di negara maju memiliki kadar BPA diatas ambang batas dalam darah mereka. 


Menjauhkan diri dari botol plastik atau makanan kaleng tidaklah cukup untuk bisa terbebas dari efek BPA ini.  Karena Dr. Nadal mengatakan bahwa kertas  atau struk belanja dan kertas toilet pun mengandung BPA.


Industri bahan kimia telah memberikan pernyataan bahwa kandungan BAP tidaklah mengganggu kesehatan dan juga mengatakan bahwa semua produk telah di tes terlebih dahulu dan hasilnya mengatakan bahwa produknya aman untuk digunakan.


Meskipun begitu, Dr. Nadal masih tetap tidak sependapat dengan mengatakan bahwa masih ada kemungkinan BAP dapat membahayakan kesehatan terutama bagi wanita hamil dan anak dalam kandungan mereka. Dr. Nadal mengatakan, "Janin tidak hanya terpapar langsung BAP namun juga oleh kandungan insulin dari sang ibu, yang pada akhirnya membuat lingkungan janin menjadi lebih terganggu."


Dr. Nadal juga menunjukkan hasil penelitian yang lain bahwa peningkatan kadar bahan kimia dalam rahim dapat menjadi program awal adanya peningkatan berat badan nantinya. 




Baca juga : 










Thursday 16 February 2012

Puasa Dan Kemoterapi Efektif Mengobati Kanker

Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan munculnya sel-sel yang tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di dalam tubuh. Kanker ini dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasannya.  Kebanyakan kanker dapat menyebabkan kematian, bahkan kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara-negara berkembang.  Pada umumnya kanker dapat disembuhkan, terutama bila perawatan dan pengobatannya dimulai sejak awal. Kanker biasanya dirawat dengan cara operasi, kemoterapi atau radiasi.


Kemoterapi adalah terapi pemberian senyawa kimia atau obat untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Perawatan atau pengobatan kanker dengan cara kemoterapi sering digunakan untuk mengurangi ukuran kanker yang telah menyebar kebagian lain dari tubuh. Kemoterapi ini, selain bekerja dengan cara meracuni sel-sel yang tumbuh dengan cepat, pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel-sel sehat dalam sumsum tulang, saluran pencernaan dan  jaringan yang lain, dan juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lainnya, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dan lain-lain.


Pengobatan kanker agar memberikan hasil yang baik, pasien disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu. Berpuasa dapat membantu melawan kanker dan meningkatkan efektifitas pengobatan. Peneliti menemukan bahwa berpuasa memiliki khasiat seperti kemoterapi ringan. Bila pasien berpuasa dan dikombinasikan dengan kemoterapi maka akan memberikan efek penyembuhan yang luar biasa.


Profesor Valter Longo, peneliti dari Universitas of Southerm California, Los Angeles,  pada tahun 2010 bersama rekan-rekannya mengamati 10 pasien kanker yang berpuasa. Dia menemukan bahwa pasien kanker yang berpuasa tersebut mengalami efek kemoterapi yang lebih ringan.  Selanjutnya penemuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine, mengungkapkan bahwa sel-sel tumor merespon puasa berbeda dengan dibandingkan sel-sel normal. Sel-sel tumor itu tidak memasuki keadaan yang tidak aktif seperti hibernasi, namum sel-sel ini terus tumbuh dan berkembang lalu menghancurkan dirinya sendiri.


Selanjutnya menurut Profesor Longo, bahwa sel-sel itu pada kenyataannya, sel melakukan bunuh diri. Apa yang kita lihat itu adalah bahwa sel-sel kanker berusaha untuk mengkonpensasi dari semua yang hilang di dalam darah setelah berpuasa. Kemungkinan sel-sel itu mencoba untuk mengantikannya, namun tidak bisa.


Profesor Longo bersama timnya melakukan penelitian dengan menyuntik tikus percobaan dengan sel kanker payudara, kanker kulit, tumor otak dan tumor ovarium yang ditemukan pada anak.  Selanjutnya tikus-tikus ini tidak diberi makan selama dua sampai tiga hari dan hanya diberikan minum. Hasilnya, ketika berpuasa tanpa kemoterapi menunjukkan adanya perkambangan yang lambat dari sel kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker otak glioma, dan neobalstoma.


Selanjutnya ketika berpuasa dikombinasikan dengan kemoterapi ternyata membuat pengobatan kanker menjadi lebih efektif. Beberapa siklus puasa yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat menyembuhkan 20% dari mereka dengan kanker yang agresif, sementara 40% penyebaran kanker dibatasi. Sedangkan  jika hanya dengan pemberian kemoterapi maka tidak ada seekor tikus yang menjadi obyek penelitian yang bisa bertahan hidup.


Hal ini sesuai pendapat William Saunders, Pakar Onkologi, University of Pittsburgh, Ketika berpuasa, sel kanker akan kelaparan karena tidak mendapat nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang biak. Di bawah kondisi kelaparan ini, sel-sel normal berhenti membelah, tetapi-sel-sel kanker terus bertambah banyak sehingga menjadi lebih lemah dan mati karena obat-obat kemoterapi.


Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa berpuasa bisa berbahaya untuk pasien yang sudah kehilangan banyak berat badan atau dipengaruhi oleh faktor risiko yang lain, seperti diabetes.  Profesor Longo mengatakan bahwa studi ini hanya untuk menguji jika pasien bisa menoleransi puasa jangka pendek, yakni dua hari sebelum dan satu hari sesudah kemoterapi. Inipun terbatas pada pasien tertentu dan mereka juga harus bertemu dengan onkologis serta bertanya, apakah bisa berpuasa sambil kemoterapi.










Monday 13 February 2012

Makan Terlalu Banyak Di Usia Tua Memicu Kehilangan Memori

Makan berlebihan di usia tua bisa memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan memori. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi lebih 2.000 kalori sehari jauh lebih memungkinkan untuk memiliki gangguan kognitif ringan daripada yang makan kurang dari 2.000 kalori per hari. Temuan ini menunjukkan bahwa menjaga diet dengan kalori yang lebih rendah di usia tua bisa menjaga pikiran tajam dan dapat mencegah timbulnya penyakit alzheimer.

Para ilmuwan di AS melihat kebiasaan makan dan minum dari 1.200 orang yang berusia 70-89 yang tidak memiliki riwayat dimensia dan telah memberinya test memori. Mereka menemukan bahwa 163 orang mengalami masalah memori dan resiko itu meningkat dua kali untuk mereka  yang mengkonsumsi lebih banyak kalori.  Kondisi ini dapat dijelaskan dengan mengamati data-data yang mempengaruhi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kehilangan memori seperti tingkat pendidikan atau riwayat stroke, diabetes atau depresi.

Para peneliti membagi peserta penelitian menjadi tiga kelompok : kelompok pertama, orang yang mengkonsumsi 600-1.526 kalori perhari, kelompok kedua, orang yang mengkonsumsi 1.526-2.143 kalori perhari dan kelompok ketiga, orang yang mengkonsumsi 3.143-6.000 kalori perhari.  Konsumsi 2.000 kalori perhari adalah jumlah kalori normal yang direkomendasikan untuk diet sehat dan jumlah 6.000 kalori perhari lebih adalah diet kalori untuk binaragawan.


Dari hasil penelitian ternyata pada kelompok pertama dan kedua tidak terjadi perbedaan yang nyata, yang menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi kurang dari 2.143 kalori tidak meningkatkan risiko kehilangan memori. Sedangkan kelompok yang tinggi kalori mengalami masalah memori dua kali lipat dari kelompok konsumsi rendah kalori.

Menurut penulis study Dr Yonas Geda, dari Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona, menemukan gangguan kognitif ringan pada kelompok yang mengkosumsi kalori tinggi.  Gangguan kognitif ringan ini adalah tahap antara hilangnya memori normal dengan datangnya penuaan dan  penyakit Alzheimer. Selanjutnya Dr Geda menambahkan bahwa, pemotongan kalori dan makan makanan yang membentuk pola makan yang sehat mungkin merupakan cara sederhana untuk mencegah hilangnya memori di usia tua.

Menurut Dr Marie Janson, dari Alzheimer Research UK, bahwa kami tahu bahwa usia adalah salah satu faktor risiko terbesar dimensia, tetapi dengan melakukan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olah raga teratur, hal ini bermanfaat dalam mencegah serangan dimensia bersama dengan sejumlah penyakit kronis lainnya.




Sunday 12 February 2012

Makan Pelan-Pelan Dapat Mencegah Obesitas

Bila anda sedang menemui masalah dengan berat badan ada cara sederhana yang mungkin anda tidak menyadarinya, namun ini memberikan peran dalam penurunan berat badan anda, yaitu makan dengan santai dan tenang, lalu nikmatilah setiap rasa, tekstur dan aroma makanan secara perlahan-lahan.  Hal ini mungkin terasa kurang populer bagi anda namun ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa melahap makanan dengan cepat cenderung meningkatkan berat badan (obesitas) dibandingkan dengan mengunyah makanan sebanyak 20 kali kunyah setiap suapnya.


Para penelilti di Jepang telah meneliti kebiasaan makan dari 3.000 orang, mereka menemukan bahwa pria yang memakan makanannya dengan cepat sebesar 84% lebih cenderung menjadi kelebihan berat badan (obesitas).  Hal ini dikarenakan, perut membutuhkan waktu 30 menit untuk memberitahukan ke otak bahwa makanan dalam perut semakin penuh. Jadi jangka waktu yang lama inilah yang mengakibatkan orang yang makan cepat, sangat memungkin untuk mengkonsumsi sejumlah besar kalori lagi tanpa otak benar-benar menyadarinya.


Dalam tubuh kita ada hormon yang dinamakan ghrelin. Hormon ini merupakan perangsang nafsu makan dan diproduksi ketika perut anda sedang kosong. Lalu hormon ini akan tidak aktif bila anda mengisi perut dengan makanan. Waktu yang diperlukan hormon ini memberi sinyal ke otak adalah sekitar setengah jam atau 30 menit. Hal ini berarti ada waktu yang cukup panjang sebelum otak menyadari bahwa anda telang kenyang.  Hal ini menunjukkan bahwa dengan makan terlalu cepat maka akan memberikan jumlah kalori yang lebih banyak dibandingkan makan secara lambat.


Makan yang terlalu cepat sangat berpengaruh terhadap obesitas, karena saat itu tubuh anda tidak menyadari akan adanya rasa kenyang, yang mengakibatkan anda akan tetap makan terus. Sebaliknya, saat makan lebih pelan, tubuh dapat merasakan makanan, mencium aroma, dan merasakan teksturnya, yang membuat orang lebih memperhatikan apa yang dimakan dan seberapa banyak makanan yang masuk, sehingga perut cenderung kenyang lebih lama.


Studi yang dilakukan University of Rhode Island  menemukan bahwa mengunyah lebih lama secara signifikan akan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Pada penelitian ini melibatkan dua kelompok, wanita dan pria sebagai partisipan. Pria cenderung memiliki kebiasaan makan lebih cepat daripada wanita. Hasilnya, pria cenderung lebih gemuk. Hal ini disebabkan karena mengunyah lebih lama, membuat otak mengirimkan sinyal kenyang ke perut sehingga tubuh tidak ingin makan lebih banyak. 


Kathleen Melanson, profesor nutrisi di University of Rhode Island mencatat bahwa orang yang makan cepat mampu menghabiskan 100 gram makanan per menit, untuk kecepatan menengah 70 gram makanan per menit, sedangkan pemakan lambat menghabiskan 60 gram per menit. Melanson menambahkan bahwa, mereka yang makan cepat memiliki hubungan dengan kebutuhan energi yang lebih besar. Itulah mengapa banyak para pria makan dengan cepat, karena pria membutuhkan energi lebih tinggi dibanding para wanita. 





Friday 10 February 2012

Tips Memilih Asupan Lemak

Minyak atau lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak. Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut dietry fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.

Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya.

Sebagai bahan makanan lemak mempunyai peranan yang penting, karena :
  • Kandungan kalorinya sangat tinggi. Oleh karena itu sangat penting untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang mengerjakan tugas/pekerjaan fisik yang berat. Selain itu adanya lemak dalam bahan makanan dapat memberikan citarasa kelezatan yang lebih menarik.
  • Kandungan asam lemak sangat penting, yang disebut asam lemak esensial, karena dapat merupakan prekursor pembentukan hormon tertentu seperti prostaglandin. Selain itu juga sebagai penyusun membran yang sangat penting untuk berbagai tugas metabolisme.
  • Lemak juga dapat melarutkan berbagai vitamin, yaitu vitamin A, D, E dan K. Oleh karena itu mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung lemak akan menjamin penyediaan vitamin-vitamin tersebut untuk keperluan tubuh.
  • Lemak dalam tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak cadanganyang ada yang ada dalam tubuh dapat melindungi berbagai organ yang penting, seperti ginjal, hati dansebagainya, tidak saja sebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik yang mungkin terjadi pada waktu kecelakaan.
Biasanya lemak menjadi simbol menakutkan sejumlah kalangan. Orang malas  mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak karena takut gemuk atau penyakitan. Namun, tidak semua lemak membuat tubuh menderita. Lemak tetap memiliki manfaat bagi tubuh, terlebih bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Anak akan berkembang maksimal bila kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Lemak atau orang awam biasa menyebut gajih, dapat membentuk sel dan membantu sel menjadi lentur, sehingga dapat menyerap nutrisi dengan baik. Tubuh membutuhkan lemak sebanyak 15 persen sampai 30 persen dari makanan yang dikonsumsi. 

Bagaimanapun, tubuh kita tetap memerlukan lemak. Lagipula, tidak semua lemak itu buruk. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah cerdas dalam memilih jenis lemak yang baik.  Sebagian besar makanan mengandung berbagai jenis lemak, termasuk lemak jenuh, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak trans.

1. Lemak sehat

Jika ingin memilih lemak, pilihan terbaik adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.

Asam lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan tekanan darah.

Untuk membantu Anda memilih makanan, berikut merupakan jenis dan sumber lemak sehat: 
  • Lemak tidak jenuh tunggal. Lemak ini dikenal dengan Monounsaturated Fatty Acid (MUFA) atau lemak tak jenuh ikatan tunggal. Jenis lemak ini baik dan dapat dikonsumsi setiap hari. lemak yang baik terdapat pada makanan kacang-kacangan seperti minyak kacang, canola oil, almond, buah alpukat, dan minyak zaitun (olive oil)
  • Lemak tidak jenuh ganda. Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.  
  • Asam lemak omega-3. Lemak ini lebih di kenal sebagai lemak Politunsaturates Fatty Acid (PUFA). Lemak ini dapat terdapat pada ikan-ikanan seperti ikan salmon, tuna, tenggiri, mackerel, dan kakap. PUFA juga ada pada olahan kedelai seperti tempe, tahu, touge, alpukat, biji rami, minyak rami dan kenari . Jenis PUFA penting karena terdiri dari lemak essensial omega 3 dan 6 yang baik untuk pembentukan sel dan otak pada anak.
2. Lemak berbahaya

Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat. Lemak jenis ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol yang kita peroleh dari makanan pada dasarnya tidak sama dengan lemak, tapi kolesterol ini ditemukan pada makanan hewani. Asupan kolesterol dari diet ini akan meningkatkan kadar kolesterol. Tapi, peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan lemak jenuh dan lemak trans.

Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta sumbernya:
  • Lemak jenuh. Lemak ini terdapat pada produk-produk hewan, seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, mentega dan minyak kelapa.
  • Lemak trans. Lemak ini dihasilkan melalui proses industri, seperti margarin dan minyak goreng. Pada kemasan makanan, lemak trans biasa disebut lemak hidrogenasi. Lemak trans tak hanya meningkatkan kolesterol jahat, tapi juga menurunkan jumlah kolesterol baik. Berbeda dengan lemak jenuh yang hanya meningkatkan kolesterol jahat. Lemak ini terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng. 

3. Batasan asupan lemak harian

Meskipun sering dianggap sebagai lemak baik, konsumsi berlebihan lemak tak jenuh tetap berbahaya. Apabila asupan lemak total lebih dari 30 persen dari makanan yang dikonsumsi, timbunan lemak dalam tubuh akan meningkat. Timbunan lemak meningkatkan faktor risiko naiknya lemak darah yang bisa menimbulkan gangguan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA) dan the Department of Health and Human Services (HHS), seperti yang dikutip situs mayo clinic, asupan lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian. Artinya, jika Anda mengikuti diet 1800 kalori dalam sehari, asupan lemak Anda tidak boleh lebih dari 70 gram/hari (Caranya: kalikan 1.800 dengan 0.35 untuk mendapatkan 630 kalori, dan dibagi dengan 9, jumlah kalori per gram lemak, untuk mendapatkan 70 gram total lemak). Anda juga harus ingat, ini merupakan batasan maksimum. Selain itu, sebagian besar dari lemak ini sebaiknya berasal dari sumber lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Menurut USDA dan HHS, batas lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dan kolesterol kurang dari 300 miligram sehari.

4. Tip memilih lemak terbaik

Batasi asupan lemak dalam diet Anda tapi jangan coba untuk menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuslah dalam mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol. Sebaliknya pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak jenuh. Anda bisa mempertimbangkan cara berikut saat memilih :
  • Lebih baik mengganti mentega dengan olive oil
  • Gunakan olive oil saat membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
  • Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya.
  • Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich Anda dibandingkan keju.
  • Lebih baik mengonsumsi ikan seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3, dibandingkan daging.




Monday 6 February 2012

Tips Menghilangkan Lemak Di Perut

Semua orang pasti ingin atau mendambakan memiliki tubuh yang ramping. Namun tidak jarang untuk menghilangkan lemak di perut ini berbagai cara diet ketat dilakukannya. Lemak yang menumpuk di perut tidak hanya mengganggu penampilan tapi juga menimbulkan berbagai risiko penyakit berbahaya. Untuk menghilangkan lemak di perut dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah mengonsumsi makanan yang punya daya pembasmi lemak perut,  memangkas lemak dari perut secara alami, dan latihan senam kebugaran.

1. Mengonsumsi makanan yang punya daya pembasmi lemak perut

Berikut ini adalah langkah yang lebih mudah untuk menyingkirkan lemak perut tanpa harus kelaparan. Salah satu langkahnya adalah banyak mengonsumsi makanan yang punya daya pembasmi lemak perut. Berikut tujuh di antaranya :
  • Oatmeal. Menyantap oatmeal saat sarapan mampu menambah asupan serat dalam tubuh Anda. Kandungan serat bisa mengurangi tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Memulai hari dengan mengonsumsi oatmeal bisa membantu Anda mengurangi camilan yang masuk ke dalam tubuh karena efek kenyang lebih lama yang dihasilkannya. Anda juga akan mendapatkan asupan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
  • Daging tanpa lemak. Sumber protein seperti daging tanpa lemak merupakan salah satu asupan makanan paling penting dalam program penurunan berat badan. Hindari olahan daging instan, dan fokuslah pada daging tanpa lemak yang diolah sendiri. Selain itu daging putih seperti ayam dan ikan juga bisa jadi pilihan.
  • Sayuran. Sayuran mentah adalah sumber serat dan antidoksidan yang baik. Dengan mengonsumsi banyak sayuran, Anda bisa mengisi perut tanpa meningkatkan asupan kalori. Makan berbagai sayuran, terutama sayuran hijau, akan menyediakan berbagai nutrisi penting termasuk kalsium, magnesium, protein, zat besi, kalium, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B.
  • Gandum. Gantikan makanan yang mengandung tepung terigu dengan yang mengandung tepung gandum (whole grains). Tepung gandum mengandung banyak serat, asam folat, vitamin E, magnesium, dan semua zat yang diperlukan untuk melawan lemak perut.
  • Telur. Cara mudah lainnya untuk mengurangi lemak perut adalah mengonsumsi protein. Dan, telur merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Telur juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B12 yang membantu tubuh membakar lemak.
  • Kacang. Kacang juga merupakan salah satu penghasil lemak sehat dalam tubuh. Namun Anda tetap harus berhati-hati dalam menyantapnya karena kacang mengandung banyak kalori akibat proses penggorengannya. Kacang mengandung protein yang bisa membakar lemak, mengandung serat, vitamin, dan mineral. 
  • Olive oil. Lemak sehat adalah bagian penting dalam tubuh untuk menghancurkan lemak perut. Salah satu penghasil makanan yang mampu menghasilkan lemak sehat dalam tubuh (lemak tak jenuh tunggal) adalah olive oil. Tambahkan sedikit olive oil ke dalam sayuran atau salad, agar lebih enak dimakan, sekaligus untuk membakar lemak perut di saat yang sama.


2. Memangkas lemak dari perut secara alami


Banyak orang ingin memiliki tubuh ramping, tapi justru melakoni pola diet yang buruk bagai pencernaan. Berikut ini cara memangkas lemak dari perut secara alami :
  • Kunyah makanan Anda. Mungkin kita ingat pesan ibu untuk menguyah makanan secara perlahan, antara 20-30 kali sebelum akhirnya makanan ditelan. Menurut David Grotto, ahli diet dan penulis 101 Optimal Life Foods, semakin Anda mengunyah, maka semakin kecil kemungkinan Anda untuk menelan gas. Dengan memperlambat kunyahan, Anda akan memberikan tubuh kesempatan untuk mengenali perut ketika memang sudah penuh.
  • Makan sering dalam porsi kecil. Jika Anda makan terlalu banyak dalam satu waktu, Anda akan membebani saluran pencernaan untuk memprosesnya. Sebaiknya, makan dalam porsi kecil tapi sering, misalnya 4-6 kali makan, bukannya tiga kali makan besar. Pola ini menjamin perut tetap kenyang sepanjang hari sekaligus membantu kerja pencernaan.
  • Perbanyak konsumsi bakteri baik. Jika Anda ingin melancarkan pencernaan, makanlah yogurt, kefir, atau konsumsi suplemen probiotik setiap hari. Perlu diingat, tidak semua yogurt dan probiotik adalah sama serta tidak semuanya mengandung bakteri hidup dan aktif. Jadi, carilah produk probiotik yang mencantumkan label "live and active cultures" (produk impor) dan pastikan Anda mengonsumsinya secara teratur (para ahli merekomendasikan lima kali per pekan).
  • Makan buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran, seperti bawang merah, bawang putih, dan asparagus mengandung sesuatu yang disebut prebiotik. Konsumsi cukup prebiotik dan probiotik akan sangat membantu saluran pencernaan Anda. Makanan ini memungkinkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang pada gilirannya menekan bakteri jahat yang dapat mendatangkan malapetaka pada perut Anda. Juga, jangan lupakan biji-bijian dengan manfaat yang sama.
  • Bergerak aktif. Ada banyak alasan untuk lebih banyak berolahraga, tapi siapa tahu bila ini bisa memerbaiki pencernaan? Logikanya, jika Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan atau hanya mempertahankannya, maka kemungkinan besar Anda juga akan menjaga kualitas pencernaan seperti perut kembung dan penyakit gastroesophageal.


 3. Latihan senam kebugaran

Circuit training merupakan gabungan antara latihan kardiovaskular dan latihan angkat beban, komponen aerobik dan anaerobik, yang dilakukan secara berurutan. Kedua latihan tersebut merupakan cara paling efektif untuk mengurangi lemak di bagian perut. Banyak ahli kebugaran yang merekomendasikan circuit training untuk menurunkan berat badan, khususnya menghilangkan lemak di bagian perut. Bila Anda benar-benar serius melakukannya, lemak perut bisa kempes dalam waktu 1 minggu. Berikut beberapa contoh latihan circuit training yang bisa Anda lakukan secara berurutan :
  • High knee. Jalan di tempat, angkat lutut setinggi pinggang (atau setinggi yang Anda bisa) dan gerakkan tangan.
  • Jumping jack. Melompat beberapa kali dengan merenggangkan tangan dan kaki.
  • Push-up. Jika perlu, Anda bisa melakukan berbagai versi modifikasi push-up, mulai dengan lutut yang kontak dengan lantai, push-up dengan satu tangan atau modifikasi push-up lainnya.
  • Squat dumbbell press. Angkat barbel sambil berdiri dengan kaki selebar bahu, jongkok, kemudian bangun dengan menekan barbel lurus ke atas kepala. Ketika kembali jongkok, turunkan barbel. Anda dapat lakukan dengan barbel di salah satu tangan atau di keduanya.





Saturday 4 February 2012

Ancaman Obesitas

Akhir-akhir ini obesitas menjadi banyak dibicarakan di media massa setelah kematian artis dan komedian Indonesia Ade Namnung. Artis komedian ini meninggal karena terkena serangan jantung. Sebelum meninggal, Ade Namnung disarankan dokter untuk menurunkan berat badan hingga 70 kg. Ade Namnung menderita obesitas akut atau berada di level yang sudah parah. Sehingga dari kegemukan yang dialaminya tersebut, dirinya menjadi rentan terhadap penyakit seperti stroke dan serangan jantung. Bila sudah dalam kategori obesitas dan ingin menjaga kesehatan agar kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke berkurang harus menghindarkan faktor-faktor penyebab lainnya, seperti  tidak merokok, dan mengatur pola makan, disertai olahraga yang rutin. Tapi jika tidak, maka risiko terserang stroke dan jantung semakin besar.

Memiliki tubuh gemuk identik dengan kemakmuran. Semakin makmur seseorang, biasanya akan semakin gemuk badannya. Begitulah anggapan sebagian besar orang. Gemuk memang bisa menjadi simbol kemakmuran. Namun, dunia kesehatan memiliki pandangan yang berbeda soal kegemukan. Gemuk justru simbol buruknya kesehatan. Berbagai penyakit pun siap mengintai di balik tumpukan lemak tersebut, mulai diabetes hingga penyakit kardiovaskular.

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

Obesitas menjadi masalah global yang ditakutkan oleh sebagian besar orang yang memiliki berat badan berlebihan.  Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2005 sekitar 1,6 miliar orang dewasa di atas usia 15 tahun mengalami kelebihan berat badan, setidaknya 400 juta orang dewasa menderita obesitas dan setidaknya 20 juta anak di bawah usia 5 tahun kelebihan berat badan. Selanjutnya pada 2015 diperkirakan sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan dan lebih dari 700 juta orang mengalami obesitas. Angka obesitas di negara-negara Eropa pun telah mencapai dua kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Amerika dan Inggris disebut-sebut sebagai negara dengan kasus obesitas tertinggi di dunia. Bahkan, di Amerika kasus ini cukup menyita perhatian Presiden Barack Obama. Untuk menekan jumlah angka obesitas ini, Barack Obama menandatangani Healthy Hunger-Free Kids Act. Inilah undang-undang khusus yang disiapkan untuk mengatasinya masalah obesitas pada anak. Undang-undang tersebut mengatur layanan makan siang dan makan malam gratis di sekolah. Tentu saja dengan menu makanan sehat yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Dalam undang-undang ini, Obama juga menetapkan standar nutrisi untuk semua makanan yang disediakan di kantin sekolah. Tak hanya itu, mesin yang menjual makanan di kantin sekolah pun dikenai standar tertentu.

Saat ini Inggris tercatat sebagai negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Data perwakilan Eurostat, yang meneliti di 19 negara, menemukan hampir seperempat perempuan Inggris atau 23,9 persen tercatat mengalami obesitas atau kegemukan pada 2008-2009. Sementara laki-laki yang mengalami obesitas mencapai 22 persen. Untuk menurunkan angka obesitas di Inggris, Menteri Kesehatan Inggris Andrew Lansley meluncurkan tawaran untuk mengurangi tingkat obesitas di Inggris pada 2020. Lansley mengatakan, masyarakat harus lebih jujur kepada diri sendiri mengenai jumlah makanan dan minumannya. Dia mengatakan, seluruh penduduk Inggris harus mengurangi sekitar 5 miliar kalori dalam makanan mereka per hari dari jumlah yang dikonsumsi sekarang.

Denmark dalam melawan angka obesitas warganya, memberlakukan peraturan yang cukup unik, yaitu memperkenalkan pajak  lemak terhadap makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Pajak lemak ini disetujui parlemen pada bulan Maret tahun lalu. Pajak ini berlaku untuk makanan dengan kandungan lemak jenuh lebih dari 2,3 persen. Hasil pendapatan dari pajak itu akan digunakan untuk membantu mendanai upaya memerangi obesitas.

Malaysia adalah negara pertama di asia yang mengibarkan perang melawan obesitas. Masalah obesitas di Malaysia telah mencapai tahap serius. Sekitar 60% rakyat Malaysia mempunyai masalah berat badan. Separuh dari persoalan berat badan itu dikategorikan sebagai obesitas atau kegemukan. Akhir November tahun lalu, pemerintah Malaysia menyusun Undang-Undang Antiobesitas. Mereka juga menurunkan subsidi gula. Kementerian Pengajaran Malaysia juga akan melarang penjualan minuman bersoda dan makanan berminyak di kantin-kantin sekolah.


Baca juga :


Friday 3 February 2012

Tips Menghindari Obesitas

1. Mengenali obesitas 
 
Gaya hidup sehat yang diterapkan sejak anak usia remaja bisa jadi kunci hidup sehat di saat dewasa. Begitupula untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal memerlukan gaya hidup yang sehat juga. Walaupun berat badan ideal diinginkan oleh setiap orang tetapi tidak semua orang mendapatkannya. Oleh karena itu, ada baiknya mengenali tubuh Anda sendiri, apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak. Dengan mengetahui bentuk tubuh, tentunya Anda akan lebih termotivasi untuk mencapai berat ideal. Sebelum masuk ke cara mengenalinya, cobalah Anda melihat dengan cara melihat bentuk tubuh Anda : 


1. Apakah tubuh Anda seperti buah pir  atau bokong besar ?

Pada umumnya perempuan memiliki bentuk tubuh seperti buah pir. Hal ini karena timbunan lemak yang terkonsentrasi di area bokong, pinggul, dan paha. Orang yang memiliki bentuk tubuh seperti ini memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis dibandingkan dengan orang yang memiliki tubuh seperti buah apel.  


2. Apakah tubuh Anda seperti buah apel  atau  perut buncit ?


Bentuk tubuh seperti buah apel umumnya dijumpai pada laki-laki. Hal ini karena konsentrasi lemak pemilik tubuh apel lebih banyak terkonsentrasi di area perut dan pinggang.  Orang dengan bentuk tubuh seperti ini berisko tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi, dan kencing manis. 


Para peneliti di Oxford University mendapati bahwa simpanan lemak di bokong mampu mengurangi kadar kolesterol "buruk" (LDL), dan meningkatkan kadar kolesterol "baik" (HDL) yang mampu melindungi dari pengerasan arteri. Tentu, hal ini jauh lebih baik ketimbang menyimpan lemak di perut.
 
Bokong yang bulat dan penuh juga cenderung mengurangi risiko penyakit diabetes, demikian menurut hasil penelitian yang dimuat di International Journal of Obesity ini. Sebab lemak di area bokong akan memecah lebih lambat daripada bagian perut, sehingga memproduksi cytokine (senyawa kimia yang dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas) peradangan lebih sedikit.


Selanjutnya, kita mencoba mengenali apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak. Berikut beberapa tips dari Yayasan Jantung Indonesia yang bisa menjadi panduan Anda :
  1. Berkacalah di depan cermin. Dengan begitu Anda akan tahu apakah Anda tampak gemuk atau tidak.
  2. Cubitlah kulit di samping pinggang atau bagian bawah lengan Anda. Bila lipatannya lebih tebal dari 2,5 cm maka kemungkinan tubuh Anda kelebihan lemak
2. Tips menghindari obesitas dengan diet protein 
 
Dalam tubuh manusia terdapat hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang yang disebut gut hormone. Hormon ini ada yang bersifat oreksigenik yang berfungsi menimbulkan rasa lapar dan bersifat anoreksigenik yang menekan rasa lapar. Pada perempuan obesitas, oreksigenik gut hormone meningkat dan anoreksigeniknya menurun.


Menurut Dr. Fiastuti Witjaksono (dokter spesialis gizi klinik pada Departemen Radioterapi RSCM), Perempuan yang obesitas harus mulai melakukan diet melalui pemenuhan kebutuhan protein. Diet protein sedang dilakukan dengan memenuhi kebutuhan protein 25 persen dari total energi di dalam tubuh. Sedangkan diet protein tinggi dilakukan dengan memenuhi kebutuhan komposisi protein 40,6 persen dari total energi. Pemenuhan 25 persen protein bisa didapat dari makanan dasar. Namun untuk diet tinggi protein, pemenuhan komposisi 40,6 persen agak sulit dilakukan kecuali dengan nutrisi tambahan, salah satunya kasein. Kebutuhan protein 40,6 persen sebagai 60 gram dari total energi dalam tubuh. Karena itu, dengan menghitung komposisi gizi dalam makanan, asupan protein bisa didapat dengan membeli nutrisi tambahan.


Kalau sudah dalam kategori obesitas dan ingin menjaga kesehatan agar kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke berkurang harus menghindarkan faktor-faktor penyebab lainnya, seperti tidak merokok, dan mengatur pola makan, disertai olahraga yang rutin. Tapi jika tidak, maka risiko terserang stroke dan jantung semakin besar. 


3. Tips menghindari obesitas di usia dini

Kegemukan di usia 20 an bisa jadi karena pola makan yang kurang bagus saat usia remaja. Gaya hidup sehat yang diterapkan sejak anak usia remaja bisa jadi kunci hidup sehat di saat dewasa. Hal inilah yang diungkapkan oleh Dr. Thomas Murray, seorang doktor di Quinnipiac University School of Medicine di Hamden. 

Untuk memulai hidup sehat sejak dini tidaklah sulit. Dr. Thomas Murray memberikan beberapa tips mudah dan cepat untuk melakukannya, diantaranya:
  1. Gantilah camilan permen dan cokelat dengan buah-buahan segar ataupun jus sayur dan buah tanpa tambahan gula.
  2. Biasakan anak-anak berolah raga secara rutin atau biasakan aktif bergerak seperti jalan kaki menuju sekolah.
  3. Pastikan anak Anda tidur cukup, selain merasa segar saat bangun, tidur cukup juga bisa menjaga tubuh tetap ideal.
  4. Biasakan anak-anak makan makanan yang sehat tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah dengan membekalinya makanan yang bergizi.
  5. Jangan membiasakan anak-anak minum minuman yang mengandung soda.
  6. Sebaiknya jangan memperkenalkan minuman yang mengandung pemanis buatan.


4. Tips menghindari obesitas di usia tua


Berikut ini tips cara menghindari obesitas di usia tua menurut Dr.Simran Saini dari Weight Loss Management Consultant di Fortis Hospital : 
  1. Ketahui peran hormon, tingkat hormon perempuan estrogen dan progesteron akan menurun seiring bertambahnya usia. Perubahan ini juga berdampak menurunnya BMR (Basal Metabolic Rate). Semua perubahan itu mengganggu keseimbangan tubuh dan ovarium yang berfungsi memproduksi ovarium berkurang. Hal ini menyebabkan penambahan berat badan.
  2. Gaya hidup sehat, makan malam terlambat, pola makan tidak menentu dan gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab kenaikan berat badan di usia tua. Untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan harus diingat untuk bijaksana memilih makanan dalam porsi kecil. Gizi yang mencakup kalsium, protein dan vitamin juga harus terkandung dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.
  3. Hindari stres, makan berlebihan biasanya karena stres. Orang yang tertekan cenderung menemukan hiburan melalui porsi besar makanan. Kenaikan berat badan pun terjadi yang mengakibatkan kondisi kesehatan terganggu seperti hipertensi, diabetes dan osteoporosis.
  4. Olahraga, dari usia mudah harus dibiasakan berolahraga agar tubuh biasa terlatih ketika memasuki usia tua. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association berolahraga selama 30 menit setiap hari dan gaya hidup sehat mencegah kenaikan berat badan.
  5. Menetapkan tujuan, Ketika usia setengah baya berat badan ideal berdasarkan struktur tulang dan kondisi media. Jadi setiap perawakan fisik, stamina, berat badan setiap orang bervariasi yang menjadi faktor idealnya tubuh.
  6. Mengurangi lemak perut, Obesitas pada usia tua cenderung terakumulasi di daerah perut. Lakukan olahraga dan diet makanan seimbang dan terkendali agar obesitas sentral dapat diatasi secara efektif.




Isu Seputar Mie Instan

Mie instan merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia. Makanan ini sangat populer karena rasanya enak, mudah dan praktis dibuat, dan harganya pun terjangkau.  Bahkan negara kita menjadi produsen mie instan kedua terbesar di dunia setelah Cina bahkan ekspor ke Belanda sampai Afrika. Data konsumsi per kapita 55 bungkus per tahun. Orang Indonesia rata-rata mengonsumsi rata-rata dalam 55 bungkus per tahun.

Banyak isu yang simpang siur seputar makanan instan ini yang membuat hati tidak tenang seperti mie mengandung lilin atau keseringan makan mie akan bisa menyebabkan anak bodoh, penggunaan styrofoam kurang baik buat kesehatan, dan penggunaan bahan pengawet berbahaya. Ada baiknya kita mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya dan tidak mudah percaya begitu saja.

1. Isu mie instan menggunakan lilin
 
Mie instan ini setelah dimasak nampak mengkilap. Itu disebabkan proses pembuatan mie  dilakukan dengan cara penggorengan sehingga begitu direbus minyak kelihatan mengapung. Seiring dengan perkembangan, akhirnya dikenal dengan cara di oven (deep frying dan air hot drying). Tujuannya untuk menghasilkan mie instan tapi tanpa minyak berlebihan. Deep frying ini digunakan untuk mengurangi kandungan minyak. Jadi mie instan tidak menggunakan lilin. Lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Lilin sebenarnya ada pada makanan alami, seperti pada buah apel dan kubis. Kubis jika dicuci dengan air tidak langsung basah, atau apel yang jika di gosok akan mengilap. Itulah lilin yang memang diciptakan secara alami.

Mie instan, merupakan produk mie kering, sama sekali tidak membutuhkan lilin. Air menguning ketika memasak mie instan, sebenarnya didapat dari proses deep frying yang berkadar minyak tinggi. Proses deep frying dilakukan agar kadar air bisa ditekan sampai titik terendah, sehingga mie instan lebih awet. Kadar minyak ini pasti tersisa pada mie dan menyebabkan mie instan mengkilap, dan air rebusan jadi menguning dan berminyak. Dengan minyak ini, zat-zat tidak berguna yang terdapat dalam mie dipisahkan, sehingga yang tersisa adalah zat-zat yang memang diperlukan oleh tubuh.

2. Isu mie instan menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan

Dalam proses pembuatannya mie instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Salah satu cara pengawetan mie instan adalah deep frying yang bisa menekan rendah kadar air (sekitar 5%). Metode lain adalah air hot drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mie instan dapat awet hingga 6 bulan, dengan syarat, kemasan mie instan terlindung secara sempurna. Kadar air yang sangat minim ini, tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup apalagi berkembang biak. Bahkan mie instan tidak beraroma tengik serta tidak menggumpal basah. Langkah terakhir untuk memastikan mie instan  layak konsumsi adalah perhatikan dengan seksama tanggal kadaluarsanya.

3. Isu penggunaan styrofoam pada mie instan yang berbahaya bagi kesehatan
 
Kemasan yang terbuat styrofoam untuk mie instan cup terbukti aman digunakan, karena telah melewati standar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Cup yang dipakai mie instan adalah styrofoam (expandable polysteren) yang khusus digunakan untuk makanan (food grade). Styrofoam ini memang bisa menyerap panas. Ini terbukti setelah diseduh air panas, tidak terasa panas di tangan ketika dipegang. Tetapi, karena proses pressing-nya memenuhi standar, tidak menyebabkan molekul styrofoam larut (rontok) bersama mie instan yang diseduh air panas.

Jadi, jika selama ini khawatir dengan mie instan menempel pada cup-nya ketika diseduh air panas, semata-mata disebabkan tingginya kadar minyak dalam mie (sekitar 20%). Desain pun dibuat berbeda. Yaitu dengan menambahkan gerigi di bagian atas cup, sehingga tak langsung panas di tangan. Selain itu, expandable polysteren yang digunakan mie instan cup telah melewati penelitian BPOM dan Japan Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk mengemas produk pangan. Berdasarkan penelitian tadi, kemasan ini aman digunakan.

4. Isu mie instan membuat anak menjadi bodoh

Pendapat ini jauh dari kebenaran. Tidak ada kaitan makan mie instan dengan kebodohan seorang. Kebiasaan mengonsumsi mie sama dengan mengkonsumsi nasi karena kandungan keduanya sama. Mie instan berbahan tepung gandum mengandung karbohidrat sama dengan nasi, kentang dan sumber karbohidrat lainnya. Kalau makan mie kombinasikan dengan makanan makanan yang lainnya yang berserat, berprotein dan bervitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi yang lebih lengkap.

Sebaiknya jangan membuang air rebusan mie pertama. Air rebusan yang pertama yang mengandung kandungan takaroten yang tinggi. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mie. Apabila air rebusan di ganti dengan air matang baru, semua vitaminnya menghilang. Selain itu, minyaklah yang membuat mi (atau makanan lain) lebih enak. Jadi air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Dan kandungan betakaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi.


5. Isu bumbu mie instan mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak menyangkal bila mie instan produk Indonesia mengandung bahan kimia. Namun, kadarnya masih dalam batas yang wajar. Zat pengawet itu namanya methyl p-hydroxybenzoate atau lebih dikenal dengan nama Nipagin. Zat pengawet Nipagin ini berada dalam kecap yang merupakan bagian dari mie instan . Nipagin merupakan zat tambahan untuk mencegah jamur dan ragi. Dalam konsumsi yang berlebihan dapat terkena muntah-muntah dan resiko terkena penyakit kanker. Sebenarnya apapun yang terkandung bila dikonsumsi secara berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan.

Dalam kecap dari produk mie instan, batas penggunaan Nipagin yang diizinkan adalah 250 mg per kilogram, dalam makanan lain kecuali daging, ikan dan unggas, batas maksimal 1.000 mg per kilogram. Di setiap negara, batas maksimum pemakaian nipagin berbeda. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura, kadar maksimum nipagin adalah 1.000 mg per kg. Adapun nipagin di Hongkong 550 mg per kg. Di Indonesia, Badan POM telah menetapkan batas maksimal penggunaan nipagin 250 mg per kg. 

Menurut BPOM, penggunaan nipagin pada mie instan yang beredar di Indonesia saat ini masih dalam batas kendali. Hasil uji sampel kecap pada mie instan yang mengandung nipagin dalam lima tahun terakhir menunjukkan, tidak ada dari kandungan zat pengawet tersebut yang melebihi batas maksimal.